Latar Belakang : IL-6 merupakan sitokin proinflamasi berperan penting dalam aktivasi neutrofil, memediasi respon oksidatif dan menstimulasi degradasi enzim. Peningkatan IL-6 dapat memicu respon inflamasi dan dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut yang berujung pada obstruksi dan menyebabkan infertilitas.
Tujuan : Mengetahui perbedaan ekspresi IL-6 pada pasien infertilitas tuba fallopi non paten dengan pasien fertil tuba fallopi paten dan sebagai prediktor penyebab tuba non paten pada pasien dengan infertilitas.
Metode : Penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 30 subjek, berupa tuba fallopii hasil operasi laparoskopi di RSUD Dr. Moewardi yang tersimpan dari bulan Januari 2020 – Mei 2022 di Laboratorium Patologi Anatomi FK UNS yang diambil dengan consecutive sampling. Kriteria inklusi penelitian yang dilakukan laparoskopi dan didapatkan kelainan anatomi dan fungsi pada tuba fallopi, belum pernah mendapatkan pengobatan antibiotik dan hormonal dalam 6 bulan terakhir. Kriteria ekslusi subjek dengan immunocompromised, penyakit autoimun, keganasan, dan adanya mioma dan kista ovarium. Pengukuran ekspresi IL-6 dilakukan dengan imunohistokimia menggunakan skala Immunoreactive Score. Dilakukan uji Shapiro-Wilk untuk menilai homogenitas sampel, didapatkan hasil sampel inhomogen kemudian dilanjutkan uji Mann Whitneyuntuk analisis bivariat perbedaan ekspresi IL-6.
Hasil : Terdapat perbedaan signifikan ekspresi IL-6 pada 15 subjek tuba fallopi non paten dan 15 subjek tuba fallopi paten (p=0,008). Pada kelompok tuba fallopi paten didapatkan mean 5,47±4,45 dan median 4.00 (1.00-12.00) sedangkan pada kelompok tuba non paten didapatkan mean 9,80±3.03 dan median 12.00 (3.00-12.00).
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi IL-6 pada tuba fallopi non paten dan tuba fallopi paten dimana ekspresi IL-6 pada tuba fallopi non paten lebih tinggi dari pada tuba fallopi paten (p=0,008)
