Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh relevansi nilai informasi akuntansi pada sektor perbankan di ASEAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan pada lima negara di ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Sampel terdiri dari 78 perusahaan selama periode 2015-2019. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham dan variabel independen adalah laba per lembar saham atau earning per share (EPS), dan nilai buku ekuitas atau book value per share (BVPS) dengan konservatisme akuntansi sebagai variabel moderasi. Hasil menunjukan bahwa variabel independen yaitu EPS dan BVPS berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan variabel konservatisme akuntansi tidak terbukti memoderasi EPS, namun terbukti mampu memoderasi BVPS dengan memperkuat relevansi nilai buku terhadap harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila perusahaan mengalami kerugian, maka manajer masih diberi kesempatan untuk mengembalikan tingkat laba negatif menjadi positif yang tercermin dari nilai buku ekuitasnya.
