Abstrak


Pengaruh Baby Walker terhadap Kemampuan Berjalan Balita menggunakan Metode Biomekanika melalui Kinect Sensor dan Force Sensing Resistor


Oleh :
Sukma Yustika Andriani - I0318086 - Fak. Teknik

Pengaruh keterlambatan motorik berjalan pada balita mengakibatkan terjadinya kelemahan otot dan keseimbangan berjalan. Balita mulai belajar berjalan pada usia 9-12 bulan. Perlakuan stimulasi berjalan pada balita dapat menggunakan baby walker sebagai penunjang alat bantu berjalan. Terdapat dua tipe baby walker yaitu baby walker existing dengan long slider range yang tersedia di pasaran dan baby walker redesign dengan thread bar. Namun, kedua baby walker ini belum dievaluasi pengaruhnya terhadap kemampuan berjalan balita. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh baby walker existing dan baby walker redesign terhadap kemampuan berjalan balita menggunakan metode biomekanika. Pengukuran biomekanika pada balita saat menggunakan baby walker diukur melalui perangkat kinect sensor dan software pendukung. Pengukuran tekanan telapak kaki balita menggunakan force sensing resistor. Pengamatan penggunaan baby walker pada balita dilakukan selama 2 bulan. Protokol pengujian berjalan balita menggunakan baby walker pada jarak sejauh 2 meter dan dilakukan secara berulang-ulang. Pengujian data dilakukan menggunakan uji statistik paired sample t-test. Hasilnya menunjukkan baby walker redesign lebih baik selama pengujian dibandingkan baby walker existing berdasarkan besarnya gaya dan momen pada segmen tubuh, besarnya gaya kompresi pada betis dan tekanan telapak kaki balita. Baby walker redesign memberikan stimulasi saat berjalan pada balita terhadap perkembangan kognitif, namun perlu diperhatikan bagi orang tua untuk memutuskan bagi balita dengan berkonsultasi pada dokter anak.