Mengingat pentingnya promosi untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik
dan mancanegara, keberadaan fasilitas informasi yang tepat menjadi strategi promosi
yang memungkinkan wisatawan memperoleh informasi tentang tempat wisata. Bahasa
memegang peranan yang sangat penting, terutama bahasa Mandarin. Pada saat yang
sama, penggunaan bahasa Mandarin tidak banyak digunakan terutama di kawasan
industri pariwisata. Penyediaan layanan informasi khususnya bahasa Mandarin dapat
menjadi salah satu strategi dalam mempromosikan wisata budaya, seperti di Monumen
Pers Nasional. Dalam tugas akhir ini, digunakan metode penelitian melalui empat
tahapan yaitu studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan metode adaptasi terhadap penerjemahan leaflet
Monumen Pers Nasional dinilai sangat efektif karena dalam prosesnya ditemukan
banyak istilah dan penggunaan kata yang harus diadaptasikan ke dalam budaya bahasa
sasaran agar lebih bisa diterima pesan dan maknanya menyesuaikan segmen penutur
bahasa sasaran.