Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan implementasi kegiatan membaca sebelum pelajaran di SD Negeri 1 Karangduwur pada peserta didik kelas V SDN 1 Karangduwur, Petanahan, Kebumen Tahun Ajaran 2019/2020; 2) Menganalisis hasil creative thinking skill yang ditimbulkan dari kegiatan membaca sebelum pelajaran pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Karangduwur, Petanahan, Kebumen Tahun Ajaran 2019/2020; 3) Mendeskripsikan kendala dan solusi yang ditimbulkan dari creative thinking skill dalam kegiatan membaca sebelum pelajaran pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Karangduwur, Petanahan, Kebumen Tahun Ajaran 2019/2020.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas V SDN 1 Karangduwur, Petanahan, Kebumen Tahun Ajaran 2019/2020. Data dari penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Observasi dan wawancara dilakukan pada saat implementasi kegiatan membaca sebelum pelajaran. Tes dan dokumentasi dilakukan untuk mengetahui hasil creative thinking skill yang ditimbulkan dalam kegiatan membaca sebelum pelajaran. Teknik analisis data menggunakan flow model yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) Implementasi kegiatan membaca sebelum pelajaran meliputi peran kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang ketiganya saling berkaitan dalam terciptanya proses kegiatan membaca sebelum pelajaran yang efektif dan efisien. 2) Kegiatan membaca sebelum pelajaran yang dilakukan secara berulang mampu memberikan penguatan pada kemampuan berpikir kreatif. Hal ini dapat terlihat pada setiap indikator fluency, flexibility, orinality, dan elaboration. Terjadi penguatan skor pada penngambilan data pertama dan kedua setelah melakukan kegiatan membaca sebelum pelajaran. 3) Kendala dalam dalam peningkatan creative thinking skill melalui kegiatan membaca sebelum pelajaran yaitu terbatasnya jumlah bahan bacaan yang tersedia, pada indikator originality belum semua peserta didik mampu memberikan tanggapan yang unik, dan pada indicator elaborasi kemampuan penguasaan kosakata peserta didik masih kurang. Solusi yang diberian yaitu dengan penyediaan bahan bacaan yang bervariatif oleh guru yang bersumber dari perpustakaan maupun internet dan melakukan pembiasaan membaca kepada peserta didik dengan memberikan tes CTS. Dari solusi yang diberikan menunjukan keberhasilan pada setiap kendala.
Kata kunci: Membaca, Literasi, Creative Thinking Skill
