Abstrak


Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Ketebalan Phase Change Material Terahadap Produktivitas Alat Desalinasi Air Laut


Oleh :
Danang Muhammad Sadewa - I0418022 - Fak. Teknik

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup di bumi. Perkembangan Industri yang cepat ditambah peningkatan pertumbuhan penduduk di seluruh dunia telah menyebabkan kekhawatiran akan pasokan air bersih. Desalinasi tenaga surya menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan energi ramah lingkungan, yaitu dengan panas surya matahari. Namun produktivitas air bersih dari metode desalinasi masih tergolong rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas alat desalinasi adalah dengan menambahkan PCM (Phase Change Material) sebagai penyimpan panas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap pengaruh dari variasi penambahan ketebalan PCM berjenis soybean wax  terhadap produktivitas dan efisiensi alat desalinasi surya. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimental dengan membandingkan tiga  variasi alat dalam hari yang sama yaitu variasi penambahan ketebalan 2, 4, dan 6 cm. Bedasarkan hasil penelitian alat desalinasi PCM dengan ketebalan 4 cm menghasilkan produktivitas dan efisiensi tertinggi dibandingkan dengan PCM 2 cm dan 6 cm, yaitu dengan menghasilkan produktivitas air sebanyak 1207 ml, 1025 ml, dan 995 ml serta nilai efisiensi sebesar 43%, 36%, dan 33% secara berturut-turut. Hal ini diperoleh kesimpulan bahwa dengan penambahan ketebalan PCM dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi alat desalinasi. Namun terjadi penurunan produktivitas dan efisiensi pada solar still PCM 6 cm dikarenakan kurangnya energi yang dibutuhkan untuk mencairkan PCM sehingga energi panas yang diserap tidak optimal.