PENGARUH PEMBERIAN OMEGA-3 TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 6, MALONDIALDEHYDE, DAN LAMA PERBAIKAN KLINIS PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS
Dewi Astarini, Jatu Aphridasari, Ana Rima Setijadi
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD dr. Moewardi Surakarta
Latar belakang: Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme diantaranya bakteri, virus, jamur, dan parasit. Pneumonia komunitas menjadi penyebab signifikan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan secara global. Pemeriksaan biomarker interleukin 6 (IL-6) merupakan indikator proses inflamasi, dan malondialdehyde (MDA) merupakan penanda adanya stress oksidatif pada pasien pneumonia. Omega-3 berperan sebagai antiinflamasi, antioksidan dan immunomodulator yang dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien pneumonia komunitas.
Metode: Penelitian uji klinis dengan metode true experimental dan menggunakan pretest posttest design. Jumlah subyek penelitian 30 pasien pneumonia komunitas yang menjalani rawat inap di RSUD dr. Moewardi Surakarta dan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada Agustus – September 2022 dengan cara consecutive sampling. Kelompok kontrol (n=15) mendapatkan terapi standar sedangkan kelompok perlakuan (n=15) mendapat terapi standar ditambah omega-3 1600mg/hr. Kadar IL-6 dan MDA diukur saat subyek masuk dirawat dan terjadi perbaikan klinis.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dibanding dengan kelompok kontrol terhadap penurunan kadar IL-6 (p = 0.001), penurunan kadar MDA (p = 0.001) dan lama perbaikan klinis (p = 0.042). Terjadi korelasi sedang pada penurunan IL-6 (R = 0.480) dan MDA (R = 0.459) sedangkan lama perbaikan klinis memiliki korelasi yang kuat (R = 0.756) pada kelompok perlakuan.
Simpulan: Pemberian omega-3 pada pasien pneumonia komunitas dapat menurunkan kadar IL-6, MDA dan lama perbaikan klinis.
