ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengidentifikasi keberadaan telur cacing pada feses kerbau pada peternakan rakyat di Kabupaten Boyolali. Keberadaan telur cacing diperiksa secara mikroskopis menggunakan metode natif, metode apung, dan metode sedimentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sampai Mei 2022 di Kabupaten Boyolali dengan lokasi pemeriksaan feses di Laboratorium Produksi Ternak UNS dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates. Sampel yang digunakan sejumlah 13 feses kerbau. Hasil penelitian diperoleh data negatif dari 13 sampel kerbau yang diamati. Hasil ini dikuatkan dengan tidak ditemukannya telur cacing pada pemeriksaan feses kerbau baik secara metode natif, metode apung, maupun metode sedimentasi. Berdasarkan analisis variabel penelitian dimungkinkan karena sebagian besar ternak kerbau di Boyolali sudah dilakukan pemberian obat cacing dan peternak kerbau di Boyolali paham betul dalam pemeliharaan kerbau. Peternak selalu memberikan pakan yang baik dengan tidak menggembalakan ternak di pagi hari dan selalu menyimpan pakan pada tempat yang aman dari kontaminasi parasit. Peternak juga selalu menjaga kebersihan kandang dengan rutin membersihkan kandang 2-3 kali sehari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah seluruh kerbau pada peternakan rakyat di Kabupaten Boyolali tidak terinfeksi telur cacing.
Kata kunci : kerbau, telur cacing, faktor infeksi cacing.
