Abstrak


HUBUNGAN ANTARA INDEPENDENT SELF-CONSTRUAL DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA SEBAGAI GENERASI Z


Oleh :
Selia - G0116102 - Fak. Kedokteran

Riset menunjukkan adanya peningkatan perilaku prososial oleh mahasiswa, terutama semenjak pandemi Covid-19. Temuan mengenai mahasiswa sebagai generasi Z membuktikan adanya kecenderungan karakteristik perilaku khas independent self-construal dan konformitas, seperti individualis, independen, mengutamakan diri sendiri, namun masih memerlukan lingkungan untuk kepentingan pribadi. Sehingga dapat dikatakan bahwa independent self-construal serta konformitas memungkinkan mahasiswa sebagai generasi Z untuk berperilaku prososial.
Penelitian ini adalah penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara independent self-construal dan konformitas dengan perilaku prososial dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling insidental dengan populasi mahasiswa di Indonesia yang termasuk dalam generasi Z (N = 393). Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala perilaku prososial (? = .801) hasil adaptasi Prosocial Tendencies Measure milik Carlo dan Randal (2002), skala independent self-construal (? = .807) hasil modifikasi Self-Construal Scale milik Muttaqin (2019), dan skala konformitas (? = .766) hasil modifikasi Skala Konformitas milik Pudyastari (2019).
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan simultan signifikan dengan taraf sedang antara independent self-construal dan konformitas dengan perilaku prososial, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 76.937 > 3.04, r(393) = .532, p < .001. Independent self-construal (b* = .365, t(393) = 10.655, p < .001) dan konformitas (b* = .442, t(393) = 7.785, p < .001) secara simultan berperan sebanyak 28,3% terhadap perilaku prososial.