Abstrak


Analisis Upaya Sekuritisasi Greenpeace dalam Isu PLTU dan Penggunaan Batubara di Energi Indonesia


Oleh :
Afifah Fidina Rosy - D0418006 - Fak. ISIP

Artikel ini mengeksplorasi bagaimana Greenpeace sebagai aktor non-pemerintah menyuarakan wacana penggunaan batubara dalam energi di Indonesia sebagai sebuah ancaman bagi masyarakat. Menggunakan konsep keamanan non-tradisional dan kerangka optimalisasi sekuritisasi, artikel ini menelusuri bagaimana isu penghentian atau pembatalan perluasan proyek PLTU batubara di Indonesia disekuritisasi. Peran aktor non-pemerintah dikaji dengan menganalisis ada tidaknya reaksi masyarakat lokal terhadap narasi dalam wacana. Artikel ini menggunakan beberapa metode, termasuk analisis konten kampanye dan publikasi Greenpeace tentang topik energi dan pembangkit listrik tenaga batubara dan analisis wacana dalam protes masyarakat lokal sehubungan dengan proyek pembangkit listrik tenaga batubara di 9 lokasi berbeda di seluruh negeri selama tahun 2020-2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga tema besar yang diangkat oleh Greenpeace yang dikonstruksikan di bawah konsep Keamanan Non-Tradisional (NTS). Upaya Sekuritisasi yang dilakukan Greenpeace mengurgensikan Pemerintah Indonesia sebagai pembuatĀ kebijakan untuk beralih ke energi baru terbarukan (EBT) untuk menjamin pemenuhan sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.