Nasi kuning instan merupakan alternatif menu sarapan dengan waktu penyajian yang singkat sekaligus melestarikan kuliner tradisional. Beras sebagai bahan pokok nasi kuning sulit untuk digantikan dan memiliki sedikit kandungan nutrisi. Pembuatan nasi kuning instan dilakukan dengan metode autoclaving-freezing dibutuhkan pengeringan yang cepat untuk meminimalkan degradasi nutrisi serta memaksimalkan waktu rehidrasi. Penelitian menggunakan pencampuran umbi lokal porang sebagai sumber mineral sekaligus meningkatkan kandungan gizi nasi kuning instan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran tepung porang dan waktu pengeringan terhadap karakteristik fisik, kimia dan sensoris serta menentukan formula nasi kuning instan dengan tepung porang terbaik. Desain rancangan penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu variasi konsentrasi tepung porang (2%; 3%; dan 4%) dan variasi waktu pengeringan (5 jam; 6 jam; 7 jam). Hasil analisis menunjukkan konsentrasi tepung porang dan waktu pengeringan menunjukkan pengaruh beda nyata (p<0>