Abstrak


Hubungan Manifestasi Klinis dengan Kualitas HIdup Pasien Sindrom Sjogren di RSUD Dr Moewardi


Oleh :
Aulia Putri Nabila - G0019035 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindrom Sjogren merupakan penyakit autoimun kronis yang menyerang kelenjar eksokrin. Manifestasi dari penyakit ini sangat beragam dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian terdahulu menyebutkan semakin tinggi manifestasi klinis yang dialami maka semakin buruk juga kualitas hidupnya. Saat ini pengukuran kualitas hidup kerap digunakan untuk menilai status kesehatan dan mengevaluasi pasien yang menjalani pengobatan terhadap suatu penyakit. Penelitian terkait hubungan manifestasi klinis dengan kualitas hidup pada pasien sindrom Sjogren dilakukan karena penelitian serupa belum pernah dilakukan sebelumnya.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada 26 Juni sampai 19 September 2022 di Poliklinik Paviliun Cendana RSUD Dr Moewardi Surakarta. Subjek penelitian berjumlah 30 orang pasien sindrom Sjogren yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel terikat adalah kualitas hidup yang dinilai dengan kuesioner short form-36 dan variabel bebas adalah manifestasi klinis sindrom Sjogren yang dinilai menggunakan formulir ESSDAI. Data kemudian dihitung dan dianalisis menggunakan SPSS dengan uji korelasi parametrik Pearson

Hasil: Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai p 0,808>0,05. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan nilai p 0,628>0,05

Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara manifestasi klinis dan kulitas hidup pada pasien sindrom Sjogren di RSUD Dr Moewardi