Abstrak


HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN GEJALA KLINIS COVID-19 PADA IBU HAMIL DENGAN SKOR APGAR NEONATUS DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA


Oleh :
Hanan Nabilah - G0019088 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Ibu hamil termasuk kelompok yang dinyatakan rentan terinfeksi COVID-19 dan mengalami gejala yang lebih berat sehingga diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap luaran neonatus yang dilahirkannya. Masih terbatasnya jumlah laporan yang memberikan informasi tentang dampak COVID-19 terhadap luaran neonatus, sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh keparahan COVID-19 pada ibu terhadap skor APGAR.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang melahirkan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan telah terkonfirmasi COVID-19 dengan RT-PCR pada bulan Januari-Desember 2021 serta telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi yang ditentukan.

Hasil: Dari penelitian ini didapatkan rerata skor APGAR menit ke-1 7.42 pada keparahan ringan dan 7.35 pada sedang-berat dengan p-value 0.775. Rerata skor APGAR neonatus pada menit ke-5 pada kelompok ringan adalah 8.44 dan rerata kelompok sedang berat adalah 8.45, kemudian dilakukan uji komparasi dengan uji Mann-Whitney dan didapatkan hasil p-value 0.929 yang berarti hasil tidak signifikan pada APGAR menit ke-1 dan menit ke-5. Uji perbedaan selisih rerata skor APGAR pada menit ke-1 dibandingkan menit ke-5 pada kelompok ringan dan sedangb-berat didapatkan p-value 0.014 yang berarti terdapat kenaikan rerata yang signifikan antara skor APGAR menit ke-1 dan menit ke-5.

Simpulan: Dari uji yang telah dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara pasien dengan derajat keparahan klinis COVID-19 terhadap skor APGAR menit ke-1 maupun menit ke-5, serta terdapat kenaikan rerata skor yang signifikan pada skor APGAR menit ke-5.