Pendidikan menjadi salah satu aspek yang di butuhkan untuk mencapai kesejahteraan,tidak terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan,hal inilah yang menjadi fokus pemerintah salah satu yang dilakukan yakni dengan adanya pendidikan inklusif. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala,Kota Magelang salah satunya dari 9 sekolah 3 sekolah memilih mengundurkan diri dari status sekolah inklusi. tujuan penelitian ini mengetahui proses pengambilan keputusan serta faktor yang mempengaruh.Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori proses pengambilan keputusan dari James L Gibson serta untuk melihat faktor yang mempengaruhi melihat teori dari Hsan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder, data dikumpulkan melalui wawancara serta dari dokumen. hasil dari penelitian bahwa proses dalam pengambilan keputusan sudah dilakukan, mulai dari menidentifikasi masalah seperti kurangnya tenaga pendamping untuk siswa berkebutuhan khusus serta kurikulum yang masih menggunakan kurikulum umum serta terdapat faktor yang mempengaruhi untuk mengambil keputusan tersebut dilihat dari situasi dan kondisi.Namun keputusan ini merupakan keputusan yang diambil secara musyawah lalu disampaikan secara langsung sehingga bukan merupakan keputusan tertulis.
