Latar Belakang: Salah satu entitas klinis utama dari aterosklerosis adalah infark miokard akut (IMA). Salah satu mekanisme dari aterosklerosis yaitu inflamasi. Systemic Inflammatory Response Index (SIRI) merupakan marka inflamasi yang dapat memprediksi tingkat mortalitas pasien dengan IMA. Pada angiografi koroner, skor SYNTAX dapat digunakan untuk mengukur tingkat keparahan dan kompleksitas lesi koroner yang diduga dapat diprediksi dari nilai SIRI.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara SIRI dengan skor SYNTAX pada pasien pasien IMA.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan pada bulan November hingga Desember 2022 terhadap pasien IMA yang datang ke Rumah Sakit Dr. Moewardi. Pemeriksaan darah dan angiografi arteri koroner dilakukan pada semua pasien. Untuk mengetahui hubungan antara SIRI dengan Skor SYNTAX pada pasien IMA dilakukan uji korelasi. Dilakukan uji beda dari nilai variabel-variabel karakteristik terhadap skor SYNTAX dan analisis multivariat mengenai hubungan antara SIRI dan variabel karakteristik dengan skor SYNTAX pada pasien IMA. Dilakukan penghitungan cut of point berikut sensitivitas dan spesifisitas dengan menggunakan kurva ROC.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 37 pasien IMA. Nilai SIRI dengan Skor SYNTAX pada pasien IMA mendapatkan nilai r= 0.561 (0.400Area Under Curve (AUC) sebesar 0.777. Hal itu dapat diartikan bahwa SIRI ini dapat mendeteksi skor SYNTAX dengan baik. Berdasarkan kurva ROC itu didapatkan nilai cut-off point SIRI adalah sebesar 3.88.
Kesimpulan : Terdapat hubungan dalam kategori kuat antara SIRI dengan skor SYNTAX pada pasien IMA.
