Abstrak


Analisis Konflik Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Pada Naskah Sandiwara Jawa Jalu Karya Bagus Wahyu Setyawan Serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar Analisis Naskah Sandiwara di SMP


Oleh :
Kartika Nurlaila Z - K4216038 - Fak. KIP

Konflik memiliki kedudukan yang penting dalam sebuah drama. Melaui konflik dapat menciptakan cerita yang menarik dan menjadi contoh bagi penikmat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur pembangun pada naskah sandiwara Jawa Jalu karya Bagus Wahyu, analisis konflik tokoh utama melalui kajian psikologi sastra pada naskah sandiwara Jawa Jalu karya Bagus Wahyu, dan nilai pendidikan pada naskah sandiwara Jawa Jalu karya Bagus Wahyu, serta relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMP.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa naskah sandiwara Jawa Jalu cetakan pertama, ahli sastra, guru, dan siswa. Sumber data berupa naskah sandiwara Jawa Jalu yang menjadi sumber data utama. Data analisis konflik tokoh utama dengan kajian psikologi sastra berupa kutipan-kutipan naskah sandiwara Jawa yang mengandung konflik internal tokoh utama. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Uji validasi data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis menggunakan model mengalir (flow model). Prosedur pada penelitian ini meliputi persiapan, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur pembangun yang terdapat pada naskah sandiwara Jawa Jalu karya Bagus Wahyu berupa alur, latar, penokohan, dialog, petunjuk teknis, amanat, dan tema. Unsur-unsur tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga menjadi unsur pembangun yang lengkap. Unsur psikologi sastra berupa konflik internal atau kejiwaan yang terjadi pada tokoh utama. Konflik kejiwaan muncul karena id, ego, dan superego yang tidak seimbang pada tokoh utama. Nilai pendidikan yang dominan pada naskah ini ialah nilai pendidikan moral karena nilai pendidikan moral yang ditemukan berupa contoh kehidupan sehari-hari dan melalui nilai pendidikan karya sastra siswa dapat menjadi lebih dewasa dan mengerti kehidupan. Naskah sandiwara Jawa Jalu karya Bagus Wahyu dapat dijadikan sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMP dikarenakan relevan dengan kompetensi dasar pada kurikulum 2013, bahasa mudah dipahami, isi banyak mengandung nilai pendidikan yang dapat dijadikan teladan siswa.

Kata Kunci: psikologi sastra, unsur pembangun, nilai pendidikan, bahan ajar