Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai kegiatan pengendalian kualitas pada PT Unggulrejo Wasono, dan mengenai hambatan setelah dilakukannya proses quality control. Penulis menggunakan metode penelitian analisis data kualitatif, dimana analisis data kualitatif merupakan pengolahan data berupa pengumpulan data, penguraiannya kemudian membandingkannya dengan teori yang berhubungan masalahnya, dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan data primer, dan data sekunder. Data primer bersumber dari data yang ada pada subjek penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data dari hasil wawancara dan observasi secara langsung dengan semua staff terutama bagian quality control, dan data sekunder bersumber dari orang lain atau dokumen-dokumen pelengkap dari perusahaan.
Hasil dari penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa prosedur pengendalian kualitas pada PT Unggulrejo Wasono menggunakan metode four point system untuk produk lokal, dan ten point system untuk produk yang akan di ekspor. Four point system dan tent point system merupakan ketentuan pemberian penalty point terhadap produk yang cacat atau rusak.
Hambatan yang timbul setelah proses pengendalian kualitas adalah barang yang tidak lolos quality control atau barang yang cacat dan rusak hanya dibiarkan menumpuk di dalam gudang penyimpanan dan memenuhi tempat serta menyebabkan kekumuhan. Solusi dari hambatan tersebut adalah dengan melakukan pemanfaatan barang cacat tersebut menjadi barang yang lebih bernilai dengan menjadikan handicraft atau kerajinan seperti pin, bros, dan tas, selain itu bisa juga menggunakan metode upcycle yaitu memanfaatkan kain yang tidak berguna menjadi pakaian yang up to date atau pakaian kekinian.
