Abstrak


IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD NEGERI BUMI I NO.67 SURAKARTA TAHUN 2022


Oleh :
Cintia Irawati Desti Pratiwi - K7118061 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Bumi I No. 67 Surakarta dan pembelajaran keterampilan membaca permulaan dalam kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di kelas I SD Negeri Bumi I No. 67 Surakarta serta keterampilan membaca permulaan siswa pra dan pasca implementasi Gerakan Literasi Sekolah. Program Gerakan Literasi Sekolah tersusun dalam Permendikbud No. 21 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti. Kemudian, diluncurkan Permendikbud No. 23 Tahun 2015 yang membuat kewajiban membaca 15 menit sebelum pembelajaran. Adanya program Gerakan Literasi Sekolah terutama pada kegiatan literasi baca dapat membentuk keterampilan membaca permulaan khususnya pada siswa kelas I. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif tipe studi kasus. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa kelas I SD Negeri Bumi I No. 67 Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan triangulasi waktu dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan Miles and Huberman dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu penilaian keberhasilan implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Bumi I No. 67 Surakarta cukup baik. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di kelas I SD Negeri Bumi I No. 67 Surakarta dalam tahap pengembangan. Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah dalam membentuk keterampilan membaca permulaan di SD Negeri Bumi I Surakarta ada 3 yaitu literasi baca, literasi numerasi dan literasi religius. Kegiatan literasi baca memiliki banyak peran dalam membentuk keterampilan membaca permulaan karena dalam pelaksanaannya dapat memenuhi indikator keterampilan membaca permulaan. Program ini dapat digunakan sebagai kegiatan dalam mengembangkan kualitas siswa dan kebiasaan yang positif.