Abstrak


Narrative Review : Pengaruh Tamanu (Calophyllum inophyllum Linn.) Terhadap Aktivitas Antibakteri pada Jerawat


Oleh :
Hanin Hanifiana Pramesti - M0617022 - Fak. MIPA

Jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh produksi sebum pada kelenjar sebasea secara berlebihan. Dampak jerawat mempengaruhi perkembangan psikososial yang menurunkan kepercayaan diri seseorang. Pengobatan jerawat menggunakan antibiotik menimbulkan resistensi dalam penggunaan jangka panjang. Pemanfaatan minyak nyamplung (tamanu) yang diperoleh dari pengepresan biji nyamplung menunjukkan sebagai agen antibakteri. Potensi ini telah dipublikasikan beberapa peneliti namun belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, perlu kajian melalui studi literatur menggunakan metode narrative review sehingga memperoleh tingkatan pemahaman yang komprehentif dalam mempelajari pengaruh tamanu sebagai antibakteri pada jerawat.
Penelitian ini menggunakan metode narrative review melaui pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data berdasarkan situs web PubMed, Mendeley, dan ScienceDirect. Kriteria inklusi menggunakan paper berbahasa Inggris dalam waktu 2011-2020, subyek bakteri Gram positif dan Gram negatif penyebab jerawat, ada tidaknya kombinasi tumbuhan atau senyawa lain, jumlah konsentrasi yang digunakan, dan bentuk sampel uji (pure oil, ekstrak atau sediaan), serta fulltext yang dapat di akses. Penilaian kualitas paper yang terseleksi menggunakan instrument key questions Young dan Solomon (2009) yang dapat mengevaluasi paper penelitian yang terkait uji bakteri. Analisis hasil menggunakan metasintesis.
Hasil penelitian narrative review diperoleh paper sebanyak 11 yang menunjukkan bahwa tamanu baik dalam bentuk pure, sediaan (emulsi dan sabun) serta ekstrak pada berbagai konsentrasi uji dengan berbagai metode pengujian mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif penyebab jerawat