;

Abstrak


META ANALISIS PENGARUH SELF MANAGEMENT BERBASIS INTERNET TERHADAP KONTROL GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2


Oleh :
Moh Maulana - S022108043 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Diabetes melitus adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan banyak etiologi yang di tandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan lipid, protein dan metabolisme karbohidrat. Diabetes tipe 2 (dua) adalah jenis diabetes yang paling umum terhitung sekitar 90?ri semua kasus diabetes. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan jumlah penderita diabetes di dunia dapat mencapai 783.7 juta orang sedangkan di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai 28.57 juta orang pada 2045. Jumlah ini meningkat 46% dibandingkan jumlah 536.6 juta pada 2021. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh self management berbasis internet terhadap kontrol gula darah pada pasien diabetes melitus tipe-2.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian meta-analisis menggunakan pedoman flowchart PRISMA dengan rumusan PICO. P = pasien diabetes melitus tipe 2. I = Self management berbasis internet. C = Tidak self management berbasis internet. O = HbA1C. Penelitian ini dilakukan dengan mencari artikel yang diperoleh dari database MEDLINE/PubMed, Google Scholar, ProQuest, Science Direct dan Spinger Link dengan kata kunci dan operator Boolean  electronic health record” OR “computerized” OR “healthcare system information” OR “mobile health” OR “mobile app” OR “Telehealth” AND “self management ” AND “Diabetes” OR “diabetes mellitus” OR “diabetes mellitus tipe 2” OR “Diabetes tipe 2. Berdasarkan database, terdapat 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan menggunakan software Revman 5.3.

Hasil: Sebanyak 10 artikel yang berasal dari Asia, Amerika, dan Eropa, dimana terdapat 1 artikel dari Amerika, 2 artikel dari Meksiko, 1 artikel dari India, 1 artikel dari Korea, 1 artikel dari Banglades, 1 artikel dari Finlandia, dan 1 artikel dari Eropa, 1 artikel dari Filipina dan 1 artikel dari Norwegia. Berdasarkan hasil forest plot menggunakan studi Randomized Controlled Trial (RCT) menunjukan bahwa, self management berbasis internet dapat menurunkan kadar HbA1c sebanyak 0.45 unit dan secara statistik signifikan (SMD= -0.45; CI 95%= -0.57 hingga -0.33= p<0>

Kesimpulan: Self management berbasis internet dapat menurunkan kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2.