Abstrak


HUBUNGAN PENGGUNAAN PROBIOTIK DENGAN KEJADIAN ALERGI PADA USIA 0-6 BULAN PADA BAYI DENGAN LAHIR SEKSIO SESAREA


Oleh :
Muflihatun Nisa' - G0019134 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Bayi dengan lahir seksio sesarea memiliki risiko untuk terjadinya dysbiosis atau tidak seimbangnya mikrobiota pada intestinal bayi yang dapat memunculkan risiko alergi. Alergi merupakan reaksi yang muncul berlebihan sebagai respon imunitas individu. Keadaan dysbiosis dapat kembali seimbang salah satunya dengan pemberian probiotik. Probiotik memiliki banyak efek positif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dari penggunaan probiotik terhadap kejadian alergi pada bayi usia 0-6 bulan dengan riwayat lahir seksio sesarea.

Metode: Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2022 di bagian Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Besar sampel pada penelitian ini adalah 124 orang, dengan 62 orang dengan alergi dan 62 orang lainnya dengan tidak ada alergi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis komparatif kategorik tidak berpasangan yakni uji Chi Square.

Hasil: Hasil analisis data menggunakan uji chi square didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara alergi dan penggunaan probiotik (p=0,007). Hasil analisis data lain yang diuji dengan uji chi-square juga memiliki hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian alergi pada bayi (p=0,009)

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen baik mengenai penggunaan probiotik terhadap kejadian alergi pada bayi usia 0-6 bulan dengan riwayat lahir seksio sesarea maupun antara umur dan alergi.