Abstrak


MANAJEMEN KESAN PENGEMIS


Oleh :
Hikmah Eka Irmayanti - D0316036 - Fak. ISIP

Pengemis bukanlah hal baru di kalangan masyarakat. Masyarakat yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan kurangnya keterampilan memilih berprofesi sebagai pengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kian meningkat. Beberapa pengemis sengaja menciptakan kesan sebagai pengemis. Permasalahannya bagaimana para pengemis membentuk kesan pada diri mereka sendiri untuk mendatangkan belas kasihan dari masyarakat (audiens). Tujuan dari penelitian ini untuk memahami manajemen kesan pengemis dan bagaimana mulai terbentuknya manajemen kesan tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pencarian dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah warga yang memahami permasalahan yang diangkat peneliti dan pengemis sebagai informan kunci. Menganalisa data menggunakan analisa data interaktif. Untuk validitas data dilakukan dengan Teknik triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi milik Erving Goffman yang terdapat konsep-konsep pada teori tersebut yaitu manajemen kesan, panggung depan (front stage), panggung belakang (back stage), jarak peran, stigma serta frame analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemis di sepanjang Jalan Raya Krumput Banyumas melakukan pekerjaannya secara individual baik dalam cara bekerja dan cara berpenampilan. Pada panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage) terdapat perbedaan dalam menunjukkan penampilan dan ekspresi. Di panggung depan pengemis akan berpenampilan dan berekspresi sesuai dengan perannya sebagai pengemis. Sedangkan di panggung belakang akan menunjukkan kehidupan asli tanpa adanya unsur kepura-puraan. Banyaknya pengemis menimbulkan pandangan yang negatif dari masyarakat dan sesama pengemis. Dengan adanya jarak peran banyak pengemis mengalami keengganan pada saat mengemis, tetapi ada juga yang bangga. Manajemen kesan pengemis di sepanjang Jalan Krumput Banyumas mulai terbentuk karena para pengemis akan memilih audience dan setting serta front personal yang benar-benar bisa menunjang perannya, karena pasti akan berpengaruh besar terhadap manajemen kesan yang dilakukan oleh pengemis tersebut.