Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan anak tunarungu di SLB di Kabupaten Karanganyar yang belum mengetahui bagaimana cara branding produk kreatif yang mereka hasilkan. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) Mengetahui kebutuhan guru akan bahan ajar tehnik dasar desain grafis untuk meningkatkan branding industri kreatif anak tunarungu; 2) Mengetahui proses pengembangan bahan ajar tehnik dasar desain grafis untuk meningkatkan branding industri kreatif anak tunarungu; 3) Mengetahui kelayakan bahan ajar tehnik dasar desain grafis untuk meningkatkan branding industri kreatif anak tunarungu.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini mengembangkan suatu bahan tehnik dasar desain grafis untuk meningkatkan branding industry kreatif anak tunarungu yang mencakup 3 tahapan menurut Sukmadinata (2010). Tahap pertama yaitu studi pendahuluan yang terdiri dari studi kepustakaan dan survei lapangan. Tahapan kedua yaitu pengembangan model yang terdiri dari desain awal produk, uji kelayakan ahli, dan revisi produk tahap 1. Tahapan ketiga yaitu uji model yang terdiri dari uji kelayakan praktisi, revisi produk tahap 2, dan uji efektivitas. Namun, penelitian pengembangan ini hanya sampai pada uji kelayakan praktisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) guru sangat membutuhkan bahan ajar yang dapat membantu guru melakukan pembelajaran desain grafis kepada peserta didik tunarungu untuk meningkatkan branding industry kreatif anak; 2) proses pengembangan penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu tahap pendahuluan, tahap pengembangan produk awal, tahap pengembangan produk akhir; 3) hasil dari uji kelayakan produk yaitu bahan ajar tehnik dasar desain grafis untuk meningkatkan branding industry kreatif anak tunarungu layak untuk digunaakan berdasarkan dengan penilaian validator ahli dan praktisi.
