Penelitian mengenai pengaruh kebijakan moneter terhadap sasaran akhir berupa pertumbuhan eknonomi dan inflasi sudah sering dilakukan dan setidaknya terdapat empat kelompok yang saling berseberangan. Akan tetapi penelitian mengenai kebijakan moneter yang membandingkan antara beberapa pemerintahan dalam suatu negara belum pernah dilakukan sebelumnya. Maka dari itu dalam penelitian ini akan diuji mengenai pengaruh kebijakan moneter terhadap sasaran akhir berupa pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo dan juga akan membuktikan Indonesia berada pada pihak yang mana dalam penerapan kebijakan moneter. Penelitian ini menggunakan data skunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Statistik Perbankan Indonesia (SPI), dan dari Bank Indonesia. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil dari penelitian ini adalah di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah suku bunga, sedangkan variabel yang paling kuat pengaruhnya dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah nilai tukar. Sementara itu variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap inflasi di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo adalah nilai tukar.
Kata Kunci : Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi
