Abstrak


RESTRUKTURISASI PABRIK GULA SEMBORO TAHUN 1996-2009


Oleh :
George Renaldi - B0417024 - Fak. Ilmu Budaya

Pabrik Gula Semboro (PG Semboro) merupakan anak perusahaan dari PT Perkebunan XXIV-XXV (PTP XXIV-XXV). PTP XXIV-XXV direstrukturisasi dengan PT Perkebunan XX (PTP XX) menjadi PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) pada tahun 1996. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Bagaimana pengelolaan Pabrik Gula Semboro di bawah manajemen PTP XXIV-XXV pada tahun 1975-1995, 2) Bagaimana latar belakang direstrukturisasinya Pabrik Gula Semboro pada tahun 1996, 3) Bagaimana perkembangan Pabrik Gula Semboro setelah restrukturisasi menjadi di bawah manajemen PTPN XI pada tahun 1996-2009.

Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik memanfaatkan sumber sezaman sebagai sumber utama, penelitian ini menggunakan sumber baik dari PTPN XI maupun PG Semboro, arsip dari organisasi-organisasi petani tebu rakyat terkait, serta wawancara dengan pelaku sezaman dari topik terkait. Pada tahap kritik, sumber yang diperoleh diuji keasliannya baik internal maupun eksternal untuk mendapatkan sumber yang kredibel. Pada tahap interpretasi, dilakukan penafsiran atau analisis terhadap data yang sudah didapat dari beragam sumber untuk menemukan fakta-fakta yang akurat untuk penelitian. Pada tahap historiografi, penelitian ditulis dengan merangkai fakta-fakta menjadi kisah sejarah.

Hasil dari penelitian ini adalah PG Semboro, di bawah pengelolaan PTP XXIV-XXV pada tahun 1975-1995, melakukan perubahan sistem produksi dari karbonatasi menjadi sulfitasi. PG Semboro pada saat di bawah pengelolaan PTP XXIV-XXV merupakan perusahaan tipe padat karya dengan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, oleh karena itu manajemen perusahaan tidak efektif. Tingginya produksi gula tebu rakyat (TR) PG Semboro pada saat di bawah pengelolaan PTP XXIV-XXV disebabkan oleh penerapan program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI). Pemerintah melakukan restrukturisasi industri gula nasional pada tahun 1996 dalam rangka untuk memperbaiki dan menyehatkan industri gula nasional. Restrukturisasi tersebut menghasilkan PTPN XI. PG Semboro di bawah manajemen PTPN XI (1996-2009) mengalami berbagai perkembangan. Perubahan manajemen, perampingan kepegawaian, perubahan sistem pengolahan limbah pabrik, peningkatan kapasitas produksi, perubahan sistem produksi dari sulfitasi menjadi remelt karbonatasi merupakan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mendukung terciptanya optimalisasi produksi pada pabrik.

Kesimpulan dari penelitian ini, tidak banyak perkembangan yang dialami oleh PG Semboro pada saat di bawah pengelolaan PTP XXIV-XXV (1975-1995). Terbentuknya PTPN XI merupakan hasil dari restrukturisasi industri gula pada tahun 1996. PG Semboro, di bawah manajemen PTPN XI (1996-2009), mengalami perekembangan yang cukup baik, meskipun mengalami kendala pada produksi akibat krisis pada akhir 1990-an dan dicabutnya program TRI.