Abstrak


Kajian Kuat Kejut dan Keuletan pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Menggunakan Bahan Tambah Metakaolin Dengan Variasi Perbandingan Alkali Aktivator


Oleh :
Mohammad Kamal - I0117086 - Fak. Teknik

Inovasi campuran beton terus dilakukan seiring dengan kebutuhan akan kualitas konstruksi yang baik. Indonesia dengan kekayaan jenis material bahan konstruksi merupakan salah satu faktor pendukung untuk melakukan studi-studi akan potensi material tersebut sebagai pengganti semen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan metakaolin 17,5?n variasi perbandingan massa aktivator Na2SiO3:NaOH sebesar 0 (tanpa alkali), 1:2, 2:2, 3:2 terhadap nilai kuat kejut dan keuletan beton mutu tinggi memadat mandiri (HSSCC).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Digunakan benda uji beton silinder diameter 15 cm dengan tinggi 6 cm untuk pengujian kuat kejut dan beton balok dengan ukuran 40 cm x 10 cm x 10 cm untuk pengujian keuletan. Pengujian kuat kejut dilakukan dengan metode drop weight  test  oleh beban  kejut,  kemudian  dilakukan  pencatatan  jumlah pukulan sampai benda uji runtuh dan perhitungan  energi serapan setiap  variasi beton. Pengujian keuletan dilakukan dengan metode pembebanan bertambah pada satu titik pembebanan menggunakan mesin UTM. Nilai keuletan merupakan luasan yang dihasilkan dari regresi hubungan beban dan lendutan yang dapat diterima benda uji sebelum retak. Pengujian dilakukan pada saat benda uji memiliki umur
28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton dengan perbandingan massa aktivator Na2SiO3:NaOH sebesar 2:2 mempunyai kuat kejut dan keuletan paling tinggi, berturut-turut   dengan   nilai   33207,3   Joule   dan   1,3026   kNmm.   Untuk   itu penggunaan aktivator Na2SiO3:NaOH yang disarankan adalah 2:2 atau sebanding.

Kata Kunci: HSSCC, metakaolin, Na2SiO3, NaOH, kuat kejut, keuletan