Abstrak


Hubungan Asupan Vitamin D dengan Dismenore pada Mahasiswi Kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Winona Dara Supriyadi - G0019215 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Dismenore didefinisikan sebagai nyeri abdomen bagian bawah yang terjadi secara siklik dan dapat menjalar ke punggung bagian bawah, kaki, dan paha. Dismenore disebabkan karena produksi prostaglandin yang meningkat saat menstruasi. Vitamin D dinilai dapat mengurangi dismenore dengan menurunkan produksi prostaglandin melalui beberapa mekanisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan asupan vitamin D dengan derajat dismenore pada mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Metode: Penelitian dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada 108 mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret. Data asupan vitamin D diambil menggunakan kuesioner Food Recall 24 Jam dan data derajat dismenore diambil menggunakan kuesioner Numerical Rating Scale. Data kemudian dianalisis dengan Uji Spearman Rho.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji Spearman antara asupan vitamin D dengan derajat dismenore pada mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif dengan nilai p kurang dari 0,001 dan nilai r = -0,384. 
Simpulan: Terdapat hubungan negatif lemah antara asupan vitamin D dengan derajat dismenore pada mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret. Hubungan ini berarti bahwa bila nilai asupan vitamin D lebih tinggi, maka nilai derajat dismenore lebih rendah dan sebaliknya.