ABSTRAK
Latar belakang: Pria memiliki peran yang besar dalam masalah kesuburan, namun keterlibatan mereka dalam program keluarga berencana masih terbatas. Beberapa penelitian telah menyoroti rendahnya pengaruh pria terhadap keputusan reproduksi seperti penggunaan kontrasepsi di kalangan pria yang aktif secara seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh sikap, dukungan pasangan, dan tingkat pendidikan terhadap partisipasi pria dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis dan meta analisis. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kelayakan menggunakan model PICO, dimana Populasi adalah pria usia reproduksi, Intervensi yaitu sikap positif, dukungan pasangan kuat, dan tingkat pendidikan tinggi. Comparison yaitu sikap negatif, dukungan lemah, dan tingkat pendidikan rendah. Outcome adalah penggunaan alat kontrasepsi. Pencarian artikel menggunakan basis data elektronik Pubmed, Google Scholar, Europe PMC, Science Direct dan Springer Link. Kata kunci yang digunakan yaitu “Attitude” AND “Partner support” OR “Discuss with partner” AND “Education status” OR “Education level” AND “Men participation” OR “Men Involvement” OR “Male Involvement” AND “Contraception” OR “Family Planning” OR “Vasectomy” OR “Condom”. Pemilihan artikel primer menggunakan diagram alir PRISMA yang dianalisis menggunakan Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 6 artikel dari Ethiopia, Ethiopia Utara, Ethiopia Selatan, Ethiopia Barat, dan Barat Daya Ethiopia menunjukkan bahwa pria dengan sikap positif memiliki kemungkinan untuk menggunakan alat kontrasepsi 3.69 kali dibandingkan pria dengan sikap negatif (aOR= 3.69; CI 95% = 2.23 hingga 6.09; p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>
Kesimpulan: Sikap positif, dukungan pasangan kuat, dan tingkat pendidikan tinggi dapat meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi pria.
