PT Jagojaya Shuttlecock merupakan industri rumahan di Kota Solo yang memproduksi shuttlecock untuk dipasarkan di dalam negeri. Sebagian besar proses produksi di industri ini masih manual dan menggunakan peralatan yang sederhana. Setelah pengamatan dilakukan, pada stasiun penimbangan shuttlecock ditemui postur kerja yang tidak alamiah serta pekerja kurang teliti dan tidak teratur dalam meletakkan shuttlecock yang belum dan sudah ditimbang. Berdasarkan kondisi tersebut, salah satu Tim PKM Teknologi UNS Tahun 2020 telah merancang dan menciptakan meja penimbangan shuttlecock untuk memperbaiki postur kerja dan memberikan fungsi efisiensi kerja dalam proses penimbangan shuttlecock sehingga produktivitas dapat meningkat. Karena keterbatasan waktu dalam pelaksanaan PKM, maka penelitian ini dilaksanakan sebagai penelitian lanjutan untuk menganalisis dan membandingkan hasil implementasi meja penimbangan shuttlecock dengan kondisi sebelumnya. Aspek ergonomi yang digunakan sebagai dasar analisis untuk alat ini adalah analisis postur kerja meggunakan metode REBA, pengukuran waktu kerja (time study) dengan penyesuaian Westinghouse, serta studi gerakan (motion study) dengan Peta Tangan Kiri Tangan Kanan. Dari hasil analisis, diketahui bahwa meja penimbangan shuttlecock masih perlu dilakukan perbaikan agar dapat mencapai tujuan awal. Perbaikan yang dapat diberikan adalah dengan menyesuaikan ukuran meja dengan antropometri pekerja serta penambahan fitur baru untuk mempermudah perpindahan shuttlecock ke stasiun berikutnya.
Kata Kunci: Industri Shuttlecock; Postur Kerja; Pengukuran Waktu Kerja; Studi Gerakan
