Abstrak


Hubungan Iklim Kerja Panas, Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia terhadap Stres Kerja pada Pekerja Bagian Penyamakan Kulit di UPT Industri Kulit Magetan


Oleh :
Henny Dwi Agustien - R0218052 - Sekolah Vokasi

Henny Dwi Agustien, R.0218052, 2022. Hubungan Iklim Kerja Panas, Beban Kerja Fisik, Masa Kerja dan Usia terhadap Stres Kerja pada Pekerja Bagian Penyamakan Kulit di UPT Industri Kulit Magetan. Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Di Indonesia perindustrian semakin berkembang pesat, khususnya industri manufaktur pengolahan kulit sapi. Pada beberapa tahapan proses kerja pengolahan kulit sapi, potensi risiko bahaya yang cukup tinggi terdapat pada bagian penyamakan kulit. Risiko bahaya berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun psikis pekerja. Semakin bertambahnya usia dan masa kerja disertai dengan beban kerja yang terlalu tinggi berakibat mengalami stres kerja. Lingkungan kerja yang panas juga menimbulkan ketidaknyamanan menjadi salah satu faktor penyebab stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kerja panas, beban kerja fisik, masa kerja dan usia terhadap stres kerja pada pekerja bagian penyamakan kulit di UPT Industri Kulit Magetan.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 70 orang pekerja bagian penyamakan kulit UPT Industri Kulit Magetan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling, sehingga di dapatkan sampel penelitian sejumlah 70 responden. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan alat ukur heat stress area monitor untuk iklim kerja panas, pulseoximeter untuk beban kerja fisik, formulir data diri untuk masa kerja dan usia serta kuesioner untuk stres kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rank untuk analisis bivariat dan uji regresi linier berganda untuk analisis multivariat.

Hasil : Hasil penelitian dengan menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara iklim kerja panas dengan stres kerja (p-value =0,000; r =-0,508). Hasil penelitian dengan menggunakan uji Pearson Product Moment terdapat hubungan beban kerja fisik dengan stres kerja kerja (p-value =0,000; r =-0,599). Terdapat hubungan masa kerja dengan stres kerja (p-value =0,000; r =-0,729). Terdapat hubungan usia dengan stres kerja (p-value =0,000; r =-0,705). Hasil uji regresi linier berganda dengan uji f menunjukkan secara simultan bahwa terdapat hubungan iklim kerja panas, beban kerja fisik, masa kerja dan usia terhadap stres kerja dimana f hitung > f tabel. Secara simultan iklim kerja panas, beban kerja fisik, masa kerja dan usia berpengaruh terhadap stres kerja sebesar 62,6%, sedangkan sisanya 37,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian seperti kondisi kesehatan, kepribadian, kecakapan, hubungan interpersonal, pengembangan karir dan tuntutan dari luar organisasi.

Simpulan : Ada hubungan iklim kerja panas, beban kerja fisik, masa kerja dan usia terhadap stres kerja pada pekerja bagian penyamakan kulit di UPT Industri Kulit Magetan.

Kata Kunci : Iklim Kerja Panas, Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Stres Kerja