Abstrak


Analisis Kohesi Leksikal dan Gramatikal dan Nilai-Nilai Pendidikan Budi Pekerti Dalam Novel Pindhang Wutah Karya Tulus Setiyadi Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Kelas XI di SMA


Oleh :
Nira Rofiana - K4217053 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk kohesi gramatikal dan leksikal yang terdapat dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi, (2) nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi, (3) relevansi novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi sebagai materi ajar kelas XI di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah berupa dokumen, informan, buku teori, dan jurnal. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan  data  yang  digunakan  yaitu  analisis  dokumen  dan  wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) pada novel Pindhang Wutah terdapat penanda kohesi yaitu (a) aspek gramatikal meliputi pengacuan, penyulihan, pelesapan, dan konjungsi, (b) aspek leksikal meliputi repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi; (2) nilai-nilai pendidikan budi   pekerti   meliputi:   (a)   religius   yaitu   selalu   melibatkan   Tuhan   dalam menghadapi masalah, (b) jujur yaitu mengatakan sesuai kejadian, (c) toleransi yaitu menghargai orang lain, (d) disiplin yaitu menaati peraturan yang ditetapkan dalam suatu pekerjaan, (e) kerja keras yaitu selalu bekerja untuk bertahan hidup, (f) mandiri yaitu tidak bergantung dengan orang lain, (g) rasa ingin tahu yaitu sikap  penasaran  terhadap  suatu  hal,  (h)  cinta  damai  yaitu  tidak  menyukai keributan dan memilih untuk sabar, (i) peduli sosial yaitu peduli terhadap sesama orang dan  tolong-menolong,  (j)  tanggung  jawab  yaitu  menjalankan  apa  yang menjadi kewajibannya; dan (3) novel Pindhang Wutah relevan dijadikan sebagai materi pembelajaran sastra di SMA karena bahasa yang digunakan terbaru, mudah dipahami dan banyak mengandung nilai-nilai pendidikan.