Abstrak


EFEK PENAMBAHAN REINFORCEMENT PADAKEKERASAN PROSES FRICTION STIR PROCESSINGALUMINIUM SERI 1100


Oleh :
Bayu Tirto Saputro - I0416018 - Fak. Teknik

Pengembangan kekuatan material adalah salah satu perhatian utama di sektor otomotif dan banyak sektor lainnya. Paduan aluminium karena bobotnya yang ringan, ketahanan terhadap korosi yang tinggi, dan kemudahan pengerjaan telah menjadi pilihan utama dalam aplikasi manufaktur. Namun, aluminium memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan baja. Kekerasan tersebut dapat ditingkatkan dengan pengerasan permukaan. Friction Stir Processing (FSP) merupakan salah satu proses pengerasan permukaan logam aluminium yang dikembangkan berdasarkan prinsip kerja Friction Stir Welding (FSW). Serbuk Al2O3 sering digunakan sebagai reinforcement dalam proses FSP. Hal ini dikarenakan sifat Al2O3 yang tahan korosi dan dapat meningkatkan kekerasan aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan Al2O3 terhadap sifat fisik dan mekanik hasil FSP AA 1100. Sifat mekanik dianalisa dengan pengujian kekerasan vickers, sedangkan sifat fisik diamati dengan pengamatan struktur makro, mikro, dan Scanning Electron Microscope (SEM). Variasi yang digunakan faksi volume 6,06 %, 12,1 % mm dan 18,2 % mm. Kecepatan makan tool dan plunge depth diatur dalam keadaan seragam. Hasil pengamatan SEM menunjukkan persebaran Al2O3 yang tidak merata pada daerah Stir Zone (SZ). Hal ini dibuktikan dengan kandungan Al2O3 yang tinggi pada daerah tepi spesimen pada pengamatan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS). Hasil Pengujian keras menunjukkan bahwa kekerasan permukaan FSP AA 1100 tertinggi yaitu 37,7 HVN dengan variasi fraksi volume 18,2 %, sedangkan kekerasan permukaan FSP tanpa penambahan Al2O3 mempunyai kekerasan sebesar 24,4N HVN.