Abstrak


KORELASI ANTARA PENILAIAN DEFORMITAS VENTRIKEL KIRI MENGGUNAKAN EKOKARDIOGRAFI TRANSTORAKAL-GLOBAL LONGITUDINAL STRAIN DAN CT-DERIVED 3D STRAIN PADA PASIEN SINDROM KORONER KRONIS


Oleh :
Afandi Dwi Harmoko - S511808001 - Fak. Kedokteran

Afandi Dwi Harmoko, S511808001, 2022. Korelasi Antara Penilaian Deformitas Ventrikel Kiri Menggunakan Ekokardiografi Transtorakal-Global Longitudinal Strain dan CT-Derived 3D Strain pada Pasien Sindrom Koroner Kronis. Tesis. Pembimbing I: Habibie Arifianto, dr., Sp.JP(K), M.Kes, FIHA. Pembimbing II: Niniek Purwaningtyas, dr., SpJP(K), FIHA. Program Pendidikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang: Pengukuran strain miokard menggunakan ekokardiografi transtorakal (TTE) merupakan metode untuk mengidentifikasi deformasi miokard. Pengukuran strain digunakan berbagai penggunaan klinis, misalnya untuk mengetahui kerusakan miokard subklinis, menentukan waktu yang tepat untuk melakukan operasi katup pada regurgitasi mitral berat, memprediksi kejadian kardiovaskular, serta prognosis pada pasien gagal jantung kronis. Namun, ada beberapa keterbatasan pengukuran strain menggunakan TTE. Baru-baru ini, dikembangkan penilaian strain menggunakan CT-Cardiac dalam berbagai kasus jantung.
Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara penilaian deformitas ventrikel kiri dengan menggunakan TTE-GLS dan CT-Derived 3D Strain pada pasien dengan sindrom koroner kronis.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan September sampai Oktober 202 terhadap pasien sindrom koroner kronis yang menjalani pemeriksaan CTA di RS UNS. Pasien yang memenuhi kriteria dilakukan pemeriksaan TTE-GLS pada hari yang sama. Untuk mengetahui korelasi antara penilaian deformitas ventrikel kiri dengan menggunakan TTE-GLS dan CT-Derived 3D Strain pada pasien dengan sindrom koroner kronis dilakukan uji korelasi Product Moment Pearson jika distribusi data normal, jika distribusi data tidak normal digunakan analisis statistik Rank Spearman. Selain itu, variable-variabel penelitian lain juga dilakukan pengujian statistic untuk mengetahui hubungan dengan variabel utama.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 10 pasien sindrom koroner kronis. Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson antara variabel nilai strain ventrikel kiri dengan TTE-GLS dan CT-Derived 3D Strain menghasilkan nilai korelasi r = 0,916 dengan signifikansi sebesar p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Terdapat korelasi antara penilaian deformitas ventrikel kiri dengan menggunakan TTE-GLS dan CT-Derived 3D Strain pada pasien dengan sindrom koroner kronis