Abstrak


Pengembangan Jump Power Meter (JPM) Sebagai Alat Pengukur Power Tungkai Berbasis Sistem Digital Terintegrasi


Oleh :
Sri Haryono - T861608003 - Fak. Keolahragaan

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk alat Jump Power Meter (JPM). Tujuan penelitian untuk menganalisis kebutuhan instrumen tes, merancang model JPM, menguji kelayakan dan keefektifan JPM berbasis sistem digital terintegrasi yang dikembangkan sebagai alat untuk mengukur power tungkai.

          Metode penelitian menggunakan penelitian pengembangan dengan pendekatan Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah: 1) pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan draf produk, 4) uji coba lapangan awal, 5) revisi hasil uji coba, 6) uji coba lapangan, 7) penyempurnaan produk dan revisi, 8) uji pelaksanaan lapangan, 9) penyempurnaan produk dan revisi akhir, dan 10) desiminasi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, analisis dokumen kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan statistik product moment Pearson, Aiken V dan analisis persentase.

         Hasil penelitian; 1) Pengembangan instrumen vertical jump sebagai alat ukur power tungkai yang lebih efektif sangat penting dan sangat dibutuhkan ketersediaannya. 2) Rancangan model JPM berbasis sistem digital terintegrasi adalah seperangkat elektronik dan mekanik yang merupakan kesatuan dari main box controller sebagai pusat sistem elektronik dan plateform sebagai landasan meloncat sekaligus alat untuk mengukur berat badan yang dihubungkan dengan kabel sebagai penghantar data. Data diproses secara terintegrasi untuk menghasilkan data berat badan, tinggi loncatan, waktu loncatan, power (kg.m/sec) dan power (watts) yang ditampilkan melalui display, 3) Hasil uji kelayakan dari penilaian 5 ahli diperoleh nilai Aiken V sebesar 0.81-1.00 yang berarti JPM memiliki validitas isi yang tinggi. Hasil penilaian kelayakan oleh atlet 83.6 % (sangat layak), dan penilaian pelatih 85.15 % (sangat layak. 4) Uji efektivitas baik dengan ayunan (DA) dan tanpa ayunan (TA) lengan diketahui; hasil uji skala kecil diperoleh validitas 0.69 dan 0.77. Hasil uji skala besar 1 dibandingkan hasil pengukuran dengan Vertical Jump Test diperoleh validitas 0,92 dan 0.93. Dibandingkan dengan Jump DF diperoleh validitas 0,93 dan 0.94 dengan koefisien reliabilitas 0,99 dan 0.98. Hasil uji skala besar 2 dibandingkan hasil pengukuran dengan Vertical Jump Test diperoleh validitas 0,99 dan dibandingkan dengan Jump DF diperoleh validitas 0,93 dan 0.94 dengan reliabilitas 0,98.

         Simpulan penelitian bahwa JPM berbasis digital terintegrasi memiliki kelayakan berdasarkan penilaian ahli, atlet dan pelatih serta memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, sehingga JPM menjadi instrumen yang akurat, tepat dan modern yang dapat digunakan dalam pengukuran power tungkai atlet.