Abstrak


PENGARUH VITAMIN D DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP OSTEOKLASTOGENESIS PADA TIKUS MODEL PENYAKIT GINJAL KRONIK


Oleh :
Rieva Ermawan - T502002011 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi akibat progresivitas dari PGK adalah terjadinya gangguan metabolisme mineral dan patologi pada tulang akibat adanya inflamasi kronis. Fraksi etil asetat daun M. oleifera diketahui memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Pemberian vitamin D dan fraksi etil asetat daun M. oleifera diperkirakan memiliki potensi terapi yang menjanjikan terhadap risiko peningkatan osteoklastogenesis pada pasien PGK.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh vitamin D dan fraksi etil asetat daun M. oleifera sebagai inhibitor osteoklastogenesis pada tikus model penyakit ginjal kronik di tingkat molekuler dan jaringan.

Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan pendekatan the post test only control group design. 30 tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dilakukan randomisasi ke dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan. Kelompok P1, P2, P3, P4, dan P5 dilakukan ligasi ureter sinistra dan diberikan pakan dan minum standar selama 10 hari untuk menghasilkan model PGK. Kelompok K dan P1 diberikan pakan dan minum standar. Kelompok P2, P3, P4, dan P5 diberikan vitamin D dengan dosis 72 IU/200 gramBB/hari, dan kelompok P3, P4, dan P5 masing-masing diberikan fraksi etil asetat M. oleifera dengan dosis 10, 20, dan 40 mg/200 gram/hari, selama 20 hari. Kemudian pengambilan serum darah dan jaringan tulang femur untuk dilakukan pemeriksaan kadar MDA, PTH, TNF-?, RANKL, TRAP, dan histopatologi femur (p<0>

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan kadar MDA, PTH, TNF-?, RANKL, dan TRAP , dengan pemberian vitamin D dan fraksi etil asetat pada model tikus PGK. Pemberian vitamin D dan fraksi etil asetat dosis 40 mg/200 gram/hari memberikan rata-rata kadar MDA (1,90 ± 0,22, p<0 p=0.02).>

Kesimpulan: Pemberian vitamin D dan fraksi etil asetat daun M. oleifera dosis 40 mg/200 gramBB/hari memberikan pengaruh yang signifikan sebagai inhibitor osteoklastogenesis pada tikus model penyakit ginjal kronik di tingkat molekuler dan jaringan.

Kata Kunci: M. oleifera, osteoklastogenesis, penyakit ginjal kronik, kajian molekuler, histopatologi