Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Klaten dikenal dengan penanaman padi secara terus menerus tanpa adanya pergantian tanam dengan komoditas lain. Salah satu kendala dalam pola tanam tersebut adalah faktor organisme pengganggu tanaman, khususnya penggerek batang padi kuning (S. incertulas). Pengendalian hama yang dilakukan petani masih menggunakan insektisida yang berdampak pada ekosistem lahan, terutama predator (musuh alami) hama. Predator sangat berpotensi sebagai faktor pengendali hama di lahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh insektisida terhadap hama S. incertulas dan musuh alaminya. Lahan pertama menggunakan aplikasi insektisida dan lahan kedua tanpa insektisida sebagai pembanding. Proses budidaya di lahan pengamatan mulai pengolahan tanah, penanaman hingga pengendalian organisme pengganggu tanaman. Berdasarkan hasil penelitian dari variabel yang diamati, pada lahan padi tanpa insektisida populasi S. incertulas dan intensitas kerusakan masih cenderung lebih tinggi pada lahan tanpa aplikasi insektisida. Namun, keanekaragaman jenis predator yang ditemukan lebih banyak pada lahan tanpa aplikasi insektisida dibandingkan dengan lahan yang menggunakan insektisida. Analisis statistik yang digunakan menunjukkan hasil tidak berbeda nyata pada variabel populasi telur dan imago S. incertulas, predator maupun intensitas kerusakan akibat S. incertulas.
Kata kunci: Intensitas kerusakan, Populasi, S. incertulas.
