;

Abstrak


Aplikasi Edible Film Dengan Penambahan Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Untuk Menghambat Kontaminasi Mikrobiologis dan Kerusakan Oksidatif pada Sosis


Oleh :
Binti Qoeroti - S901908004 - Sekolah Pascasarjana

Pencemaran lingkungan oleh plastik dari kemasan makanan dapat dikurangi dengan aplikasi edible film sebagai pembungkus yang bersifat biodegradable dan dapat dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak krokot (Portulaca oleacea L.) sebagai agen antibakteri, antifungi, dan antioksidan pada edible film dalam menghambat kontaminasi mikrobiologis dan kerusakan oksidatif pada sosis. Pembuatan film dilakukan dengan mencampur ekstrak (0%; 2,5%; 5%; 10%) ke dalam larutan kitosan dan sorbitol kemudian diaplikasikan untuk membungkus sosis. Sosis disimpan pada suhu ruang (27?C) dan kulkas (4?C). Pengujian kualitas sosis dilakukan pada hari ke-0; 3; 6; 9; 12; 15 selama penyimpanan meliputi penentuan total bakteri dan kapang jamur menggunakan uji Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK), sedangkan kerusakan oksidatif diukur dengan uji asam thiobarbituric. Hasil menunjukkan nilai tertinggi untuk kuat tarik, Water Vapor Permeability (WVP), elongasi, dan aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 1,062 MPa, 6,73 gr/m?2;h, 190%, dan nilai IC50 tergolong kuat sebesar 63,59 µg/ml. Hasil fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) edible film menunjukkan adanya ikatan C-O, C3-OH, O-H, CH2, N-CH3, C=O, -OH, C-O, dan –NH2. Morfologi edible film dengan dan tanpa penambahan ekstrak krokot berbeda terlihat dari Scanning Electron Microscope (SEM). Setelah 15 hari penyimpanan menunjukkan bahwa penambahan 10% ekstrak krokot memiliki kemampuan menghambat kontaminasi mikrobiologis dengan jumlah bakteri terendah sebesar <2>

Kata kunci: Chitosan; Edible film; Portulaca oleacea; Sorbitol; Sosis