Abstrak


Pengaruh Penggunaan Thermoelectric Cooler pada Second Cooling System Terhadap Daya Listrik yang Dihasilkan oleh Micropower Generation


Oleh :
Asep Tri Widodo - K2517014 - Fak. KIP

Pemanfaatan energi listrik di Indonesia terus meningkat dan akan terus menghabiskan sumber daya fosil yang tersisa. Micropower Generation (MPG) menjadi alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut. MPG mampu mengubah energi panas menjadi energi listrik menggunakan konverter Thermoelectric Generator (TEG). TEG dapat mengonversi energi panas ke energi listrik bila ada perbedaan suhu pada sisi TEG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar daya listrik pada saat menggunakan TEC dan tidak menggunakan TEC, serta untuk mengetahui suhu air pada saat menggunakan TEC dan tidak menggunakan TEC.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan heatsink berbahan aluminium dengan dimensi 56 x 56 x 35 mm tanpa TEC dan heatsink dengan menambah TEC pada tegangan TEC sebesar 5 Volt pada pendingin tambahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya listrik yang dihasilkan oleh pendingin tambahan yang menggunakan TEC lebih besar yaitu sebesar 9,20 Watt dan yang tidak menggunakan TEC hanya sebesar 8,16 Watt. Suhu air pada pendingin tambahan yang menggunakan TEC mempunyai suhu yang lebih dingin daripada pendingin tambahan yang tidak menggunakan TEC.

Kata Kunci: Micropower Generation, Thermoelectric Generator, Thermoelectric Cooler, Heatsink