Abstrak


PERANCANGAN TEKSTIL KOMBINASI TEKNIK ECOPRINT STEAM DENGAN TEKNIK BATIK CAP MOTIF FLORA


Oleh :
Nuzulul Rizky Yuanita - C0918043 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Perkembangan industri tekstil di Indonesia  sangat pesat menimbulkan berbagai dampak yang kurang baik terhadap lingkungan , salah satunya diakibatkan dari limbah yang dihasilkan dari proses produksinya yang menggunakan bahan kimia sehingga mencemari lingkungan. Solusi dari pengurangan bahan limbah kimia ini  yaitu teknik yang ramah lingkungan. Teknik ecoprint dimasa kini kian marak diusung oleh para pelaku industri tekstil dan fashion besar hingga rumahan. Teknik ecoprint dapat digunakan untuk menggantikan zat kimia dalam proses pewarnaan dan pemberian motif pada material kain secara alami yang berasal dari banyak variasi ekstrak tumbuhan. UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009 dan World Craft Council  menetapkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Hal ini berdampak pada munculnya kembali ketertarikan masyarakat terhadap seni batik dan menghindari kepemilikan batik atas bangsa maupun negara lain. Namun disisi lain batik  harus berhadapan dengan tuntutan dan dinamika selera masyarakat masa kini untuk memenuhi kepuasan batin konsumen serta memenuhi kebutuhan pasar, maka dari itu diperlukan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk  batik yang berbeda dengan yang sudah ada dipasaran.

Permasalahan dalam perancangan ini adalah bagaimana merancang ecoprint dengan teknik batik yang nantinya ditujukan untuk kebaharuan variasi motif ecoprint, memperhatikan bentuk peletakan motif yang harmonis dan dengan mempertimbangkan aspek estetis, material, teknik, fungsi dan segmen pasar diharapkan mampu menyelesaikan masalah dalam perancangan produk tersebut.

Berangkat dari uraian tersebut, muncul ketertarikan untuk menciptakan karya seni kreatif dengan mengeksplorasi dan menggabungkan teknik ecoprint dan batik ke dalam karya seni tekstil. Pelaksanaan perancangan karya ini dilakukan menggunakan Metode Penciptaan Seni Kriya Pola Tiga Tahap Enam Langkah Gustami untuk menggali sumber ide dan perancangan. Penciptaan ini mempertahankan keaslian bentuk dari daun yang digunakan yaitu daun jati sebagai material ecoprint. Batik yang digunakan untuk perancangan karya ini merupakan batik cap. Motif batik yang digunakan berupa motif batik flora, hal ini bertujuan agar mendapat keselarasan dalam penggabungan dua teknik tersebut.

Perancangan ini menghasilkan enam desain tekstil dengan empat desain yang di realisasikan ke dalam lembaran kain. Enam desain ini terdiri dari tiga kain utama dan tiga kain penutup dari proses ecoprint steam namun dibedakan motif batiknya.