;

Abstrak


Proses Komunikasi Perempuan Muslim Anggota Komunitas Yukngaji Regional Solo untuk Membangun Identitas Baru dalam Berhijrah


Oleh :
Intan Suciati - S221608006 - Sekolah Pascasarjana

Awal tahun 2017 anak muda Muslim Indonesia dihadapkan pada gelombang tren hijrah secara berangsur-angsur yang dibungkus dengan kekinian termasuk anak muda di Kota Solo. Maraknya tren hijrah di Kota Solo ini juga ditandai dengan munculnya Komunitas YukNgaji yang disambut antusias oleh sebagian besar perempuan Muslim. Tingginya antusiasme perempuan Muslim dalam berhijrah menyebabkan pergeseran identitas yang terjadi pada perempuan Muslim tersebut. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori komunikasi tentang identitas karya Michael Hecht untuk menjawab rumusan masalah penelitian di mana hendak menjelaskan proses komunikasi perempuan Muslim anggota Komunitas YukNgaji Regional Solo dalam membangun identitas baru dan identity gap yang terjadi pada perempuan Muslim anggota Komunitas YukNgaji Regional Solo dalam proses hijrah. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data primer serta dokumen seperti foto sebagai dat sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas komunikasi  perempuan Muslim anggota Komunitas YukNgaji Regional Solo ditandai dengan adanya pergeseran yang meliputi beberapa aspek penting yaitu munculnya rasa percaya diri dengan identitas agamanya, penggunaan kata sapaan bahasa Arab seperti Ukhti dan Antum, gaya berbusana yang menggunakan pakaian longgar yang tidak membentuk lekuk tubuh, sikap selektif dalam menjalin hubungan pertemanan di media sosial, serta kegiatan nongkrong dan hangout yang digantikan dengan tongkrongan ilmu atau nongkrong sambil mencari ilmu. Sedangkan identity gap yang terjadi pada perempuan Muslim dalam proses hijrah dari hasil penelitian yaitu adanya inkonsistensi diri terkait gaya busana yang sesuai dengan syariat Islam, serta tindakan menyembunyikan identitas yang sudah berhijrah kerena kurang mendapat dukungan dari orang tua yang disebabkan adanya kekhawatiran masuk aliran ekstrem atau terorisme.

Kata Kunci: Identitas Komunikasi, Perempuan Muslim, Hijrah.