COVID-19 (Coronavirus Disease) adalah jenis virus baru yang menginfeksi penduduk di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada akhir tahun 2019. Tingkat infeksi di Cina kian meningkat tiap harinya hingga menyebar ke berbagai negara di dunia. Filipina menjadi negara yang memiliki kasus pertama pada bulan Februari 2020 dan merupakan kasus COVID-19 pertama di luar Cina. Pemerintah Filipina berjuang melawan virus dengan memberlakukan peraturan baru terkait COVID-19 dan mendapatkan bantuan internasional, termasuk dari Cina yang telah mengalami penurunan kasus. Bantuan pandemi COVID-19 yang diberikan oleh Cina berupa alat untuk keperluan medis, sembako, hingga dukungan moril yang diberikan melalui unggahan Twitter akun Kedutaan Besar Cina di Filipina. Unggahan yang dimaksud terdapat pada 24 April 2020 yang berisi music video Iisang Dagat (One Sea) sebagai rasa terima kasih kepada para tenaga medis dan perekat hubungan kedua negara. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tanggapan masyarakat Filipina terhadap unggahan Twitter tersebut dengan menggunakan tiga tahap metode yaitu digital agenda-setting, digital presence-expansion, dan digital conversation-generating karya Corneliu Bjola dan Liu Jiang. Hasil temuan dari penerapan metode ini menunjukkan bahwa dua dari tiga tahap yang telah dilakukan berlaku bagi studi kasus ini, sementara satu diantaranya tidak. Temuan lain dari penelitian ini adalah sikap yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Cina di Filipina yang cenderung defensif di Twitter ketika memberikan sebuah pernyataan terkait dengan isu yang berhubungan dengan negara tersebut.
Kata Kunci: COVID-19, Cina, Filipina, Iisang Dagat, Twitter
