Abstrak


DETERMINAN NILAI UNDERPRICING SAHAM IPO DI BURSA EFEK INDONESIA


Oleh :
Rendy Fatkhan Nur Hidayana - F0318092 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji apakah dan bagaimana underpricing dikaitkan dengan struktur dewan dan kepemilikan perusahaan di antara perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di pasar modal Indonesia.Untuk menangkap perkembangan terbaru, sampel terdiri dari 178 perusahaan yang melakukan IPO di pasar ekuitas utama Indonesia pada periode 2019-2022. Variabel penjelas terdiri dari ukuran dewan, independensi dewan, kepemilikan konsentrasi, dan kepemilikan institusional. Dalam analisis selanjutnya, penulis melakukan regresi mempertimbangkan tiga jenis pemegang saham pengendali, yaitu keluarga, entitas asing, dan pemerintah Memberikan beberapa dukungan untuk teori sinyal, ditemukan bahwa independensi dewan adalah berhubungan positif dengan tingkat underpricing. Selanjutnya, penelitian ini memberikan bukti bahwa tingkat underpricing secara negatif terkait dengan ukuran dewan dan kepemilikan institusional, menunjukkan bahwa kedua mekanisme tata kelola ini memainkan peran penting dalam mengurangi asimetri informasi antara emiten dan calon investor. Konsentrasi kepemilikan tidak signifikan dalam menjelaskan hari pertama kembali. Ketika jenis kontrol perusahaan diperhitungkan, terungkap bahwa: perusahaan yang dikendalikan pemerintah cenderung mengalami underpricing yang lebih tinggi. Makalah ini berkontribusi pada literatur underpricing IPO karena pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan pada pengembalian awal relatif kurang diteliti, terutama dalam konteks pasar negara berkembang. Struktur dewan, Tata kelola perusahaan, Indonesia, IPO, Kepemilikan, Underpricing.