Pembangunan adalah usaha yang terancang dan terjadwal secara berkelanjutan oleh suatu Negara dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih baik sehingga berperan penting dalam proses tercapainya kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ini disisi lain juga berdampak kepada lingkungan yaitu dengan mengeluarkan emisi gas rumah kaca (GRK) serta menggunakan energi yang jumlahnya cukup banyak selama pelaksanaannya sehingga diperlukan upaya untuk mengidentifikasi dan mengestimasi dampak yang dihasilkan pada pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unit proses yang berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca, menganalisis jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan tiap unit, menentukan unit proses mana yang menghasilkan emisi gas rumah kaca terbanyak, dan mengidentifikasi potensi dampak pemanasan global terhadap proyek Fly Over Cakung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengestimasi pelepasan emisi gas karbon dioksida (CO2) ke lingkungan, database ecoinvent digunakan untuk menganalisis hasil perhitungan emisi dan TRACI 2.1 digunakan untuk mengkonversi satuan polutan kedalam kgCO2e.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 13 unit proses pada konstruksi perkerasan jalan lentur Fly Over Cakung. Unit proses yang menghasilkan emisi gas rumah kaca terbanyak adalah proses produksi aspal dengan kontribusi emisi gas rumah kaca sebesar 25.691,14 Kg CO2e atau sebanyak 40,0103 ?ri 13 unit proses.
