;

Abstrak


Perbedaan Efektivitas Premedikasi Dexamethasone, Ondansetron dan Kombinasinya Terhadap Mual Muntah Pasca Brakiterapi Dengan Spinal Anastesi


Oleh :
Cinta Cynthia Rudianto - S981802002 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Post-Operative Nausea and Vomiting (PONV) adalah efek samping tidak menyenangkan dalam 24 jam setelah prosedur pembedahan yang terjadi pada 20- 30% pasien. Pasca tindakan brakiterapi menggunakan anestesi spinal memberikan efek samping berupa mual muntah yang menggangu. Obat antiemetik ideal yang dapat diberikan sebagai profilaksis atau terapi pasca bedah dengan efek samping yang minimal sampai sekarang belum baku. Beberapa literatur menyebutkan dexamethasone, ondansentron, ataupun kombinasi keduanya dapat mengurangi PONV.
Tujuan: Perbedaan efektifitas premedikasi dexamethasone, ondansentron, dan kombinasi keduanya dalam menurunkan PONV.
Metode: Penelitian menggunakan double-blind randomized controlled trial pada 45 pasien yang menjalani prosedur brakiterapi dengan spinal anastesi yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok yang mendapat premedikasi dexamethasone, kelompok yang mendapat premedikasi ondansentron, dan kelompok yang mendapat premedikasi ondansentron dan dexamethasone. Pengukuran PONV dilakukan pada menit ke-30 dan menit ke-60.
Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antar masing-masing kelompok perlakuan dalam mengurangi PONV pada menit ke-30 dan menit ke-60 (p < 0>Kesimpulan: Premedikasi kombinasi ondansentron dan dexamethasone efektif dalam menurunkan PONV pasca spinal anastesi dengan prosedur brakiterapi.

Kata Kunci: PONV, Premedikasi, Spinal Anastesi, Brakiterapi, Ondansentron, Dexamethasone.