;

Abstrak


Respon Hemodinamik dan Risiko Trauma pada Intubasi Antara Direct Laringoskopi dan Video Laringoskopi Sederhana


Oleh :
Muhammad Ridho Aditya - S981802004 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Intubasi endotrakeal adalah salah satu prosedur yang paling penting di bidang anestesiologi sebagai terapi kegawatdaruratan ataupun perawatan kritis. Salah satu masalah utama saat melakukan intubasi endotrakeal ialah menempatkan pada kedalaman yang salah dan dapat menyebabkan komplikasi. Saat ini telah ditemukan intubasi endotrakeal dengan video laringoskop. Video laringoskop dipercaya dapat meningkatkan visualisasi glotis dan menghasilkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi pada upaya pertama intubasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan respon hemodinamik dan risiko trauma jalan napas pada intubasi antara direct laringoskop dan video laringoskop.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian double blind randomized controlled trial terhadap 38 pasien usia 18-65 tahun dengan status fisik ASA I-II sesuai kriteria inklusi dan eksklusi  yang menjalani operasi dengan anestesi umum menggunakan intubasi. Sampel terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok direct laringoskop (DL) dan kelompok video laringoskop (VL).  Hemodinamik seperti mean arterial pressure (MAP), heart rate (HR), dan rate pressure product (RPP) diukur pada 4 titik waktu yang berbeda. Insiden pendarahan diamati langsung secara visual setelah intubasi.
Hasil: Hasil yang didapat setelah intubasi berhasil dilakukan ialah MAP rata-rata pada kelompok DL 92.56 + 17.62 dan kelompok VL 81.53 + 11.28 (p=0.029). HR rata-rata pada kelompok DL 79.21 + 12.48 dan kelompok VL 80.21 + 23.55 (p = 0,402). RPP rata-rata pada kelompok DL 10102.26 + 3026.06 dan kelompok VL 9585.58 + 4148.33 (p = 0,179). Kejadian pendarahan luar pada kelompok DL sebanyak 16 pasien (84.2%) dan kelompok VL sebanyak 18 pasien (94.7%). Adanya bercak darah pada kelompok DL sebanyak 17 pasien (89.5%) dan kelompok VL sebanyak 18 pasien (94.7%).
Kesimpulan: Terdapat peningkatan respon hemodinamik terutama MAP pada pemasangan intubasi endotrakeal dengan video laringoskop sedikit lebih rendah daripada direct laringoskop, namun secara keseluruhan perbedaan respon hemodinamik pada pemasangan intubasi endotrakeal antara direct laringoskop dan video laringoskop tidak signifikan secara statistik. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan terkait insiden pendarahan, keberhasilan dan kemudahan pemasangan.

Kata kunci: video laringoskop, direct laringoskop, hemodinamik, insiden perdarahan, intubasi endotrakeal