Kualitas lingkungan di Indonesia yang ditunjukkan dengan indeks kualitas lingkungan menunjukkan nilai fluktuatif dari 2015 sampai 2019. Hal ini sejalan dengan meningkat dan menurunnya anggaran belanja bidang lingkungan hidup pada tiap tahun anggaran yang memiliki harapan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup. selain itu, ada faktor lain cukup mendominasi naik turunnya kualitas lingkungan yaitu aktivitas ekonomi pada sektor transportasi dan industri. Penelitian ini dilakukan pada 15 Provinsi di Indonesia dengan tujuan melihat pengaruh alokasi belanja daerah bidang lingkungan hidup dengan indeks kualitas lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dengan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel dan menghasilkan model FEM sebagai model terbaik.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa alokasi belanja daerah bidang lingkungan hidup berpengaruh positif dengan nilai probabilitas 0,66 terhadap indeks kualitas lingkungan hidup. PDRB sektor transportasi berpengaruh negatif dengan nilai probabilitas 0,02 terhadap indeks kualitas lingkungan hidup, sedangkan sektor industri berpengaruh positif dengan nilai probabilitas sebesar 0,20 terhadap indeks kualitas lingkungan hidup. kesimpulannya ketiga variabel independen memiliki pengaruh terhadap indeks kualitas lingkungan hidup. Berdasarkan hasil tersebut, saran dari penelitian ini yaitu bagi pemerintah dapat memperhatikan dan melakukan pengawasan kembali kepada pelaku sektor ekonomi seperti industri dan transportasi.
Kata Kunci: Kualitas Lingkungan Hidup, Belanja Daerah, Sektor Transportasi, Sektor Industri.
