Abstrak


Analisis Kebijakan Luar Negeri Presiden Moon Jae-in Terhadap Pembentukan Tim Korea Bersatu pada Olimpiade Musim Dingin PyeongChang Tahun 2018


Oleh :
Zalzadilla Ayu Pangestika - D0417062 - Fak. ISIP

Presiden Moon Jae-in resmi menjabat sebagai Presiden Korea Selatan pada 10 Mei 2017. Moon memilih untuk membuka dialog dan kerja sama dengan Korea Utara, dengan membentuk Tim Korea Bersatu (Unified Korean Team) untuk cabang Hoki Es Wanita pada Olimpiade Musim Dingin PyeongChang tahun 2018. Pembentukan tim mendapat protes dari publik Korea. Pada 7 Februari 2018, Majelis Nasional Korea Selatan mengesahkan undang-undang yang mendukung pembentukan Tim Korea Bersatu. Akhirnya, Tim Korea Bersatu mulai bertanding pada 12 Februari 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan Moon Jae-in berdasarkan teori poliheuristik, khususnya menggunakan two-step process, yaitu berdasarkan psikologi kognitif dan perhitungan rasional. Emosinya akibat trauma masa lalu yang dialami keluarganya saat Perang Korea. Keluarga Moon berasal dari Korea Utara yang melarikan diri saat Perag Korea. Moon Jae-in lahir dan tinggal di kamp pengungsi yang terletak di Geoje, Korea Selatan. Selain itu, nilai-nilai liberal dalam Partai Demokrat membuat. Dalam aspek rasional, Moon Jae-in dapat mengamankan kekuasaan politiknya karena hilangnya kepercayaan publik terhadap partai oposisi konservatif, nilai perdagangan China dan Korea Selatan meningkat setelah China setuju dengan usulan Moon. Tetapi pembentukan Tim Korea Bersatu tidak sesuai engan persepsi generasi muda di Korea Selatan yang semakin pesimis dengan proses unifikasi. Sementara itu, Amerika Serikat memberikan dukungan terhadap pembentukan Tim Korea Bersatu.