Perancangan ini dilatarbelakangi oleh fenomena globalisasi yang mengeser keberadaan bleketepe sebagai komponen tradisional. Bleketepe merupakan slaah satu komponen simbolis pada upacara pasang tarub yang fungsinya sebagai atap peneduh yang sudah tergantikan. Beleketepe sekarang digunakan sebagai simbol penolak bala yang letaknya di atas pintu masuk. Merespon permasalahan tersebut dilakukan perancangan bleketepe sebagai inspirasi motif pada perancangan strap makrame sepatu sandal.
Pemilihan sepatu sandal sebagai media penerapan motif dikarenakan sepatu sandal yang menemui permasalahan variasi antar produk pesaing terlalu mirip. Strap adalah bagian upper yang dapat menjadi media pengaplikasian motif bleketepe. Webbing nylon umumnya sebagai strap sepatu sandal diganti dengan strap yang dibuat menggunakan teknik makrame sebagai pembentuk motif melalui pengaturan struktur.
Permasalahan yang muncul pada perancangan ini adalah, bagaimana merancang motif bleketepe untuk strap makrame pada sepatu sandal?. Perancangan ini menerapkan metode penciptaan tiga tahap-enam langkan Sp. Gustami.
Hasil dari perancangan ini adalah delapan desain yang mengambil warna dan motif bleketepe sebagai inspirasi visual. Desain dibuat melalui proses pertimbangan nilai estetika dan ergonomis. Tiga dari delapan desain kemudian direalisasikan pada produk sepatu sandal siap pakai.
