Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang berperan cukup penting dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara. Kecamatan Bringin merupakan salah satu wilayah yang ada usaha peternakan ayam. Lokasi kandang terletak dekat permukiman warga, dengan jarak kurang dari 500 meter. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No.40/Permentan/OT.140/7/2011 tentang jarak yang diperbolehkan untuk mendirikan kandang yaitu minimal 500 meter. Keberadaan usaha peternakan ayam ini berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui dampak keberadaan usaha peternakan ayam, (2) respon masyarakat terhadap usaha peternakan ayam tersebut di Kecamatan Bringin, dan (3) kontestasi usaha peternakan dengan lingkungan sekitarnya.
Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling serta snowball yang meliputi masyarakat terdekat peternakan, Kepala Desa, RT, peternak, serta masyarakat terdekat dari peternakan (jumlah informan 21 orang). Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif atau menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) Keberadaan usaha peternakan ayam di Kecamatan Bringin memberikan dampak positif berupa peluang lapangan pekerjaan, peningkatan konsumsi ayam bagi masyarakat desa, peningkatan pembangunan desa, tersedianya kotoran ayam gratis untuk pupuk, dan dampak negatif berupa pencemaran udara, timbulnya lalat, potensi penyakit terhadap kesehatan warga, serta potensi penyakit terhadap ternak warga, 2) Respon masyarakat atas keberadaan usaha peternakan ayam terbagi menjadi 3 yaitu positif, negatif, dan apatis. Respon positif yaitu masyarakat yang merasakan dampak positif lebih banyak dari pada dampak negatif. Respon negatif yaitu masyarakat yang menerima dampak negatif tapi tidak dapat konpensasi. Respon apatis yaitu masyarakat yang tidak terdampak positif maupun negatif. 3) Tidak terdapat kontestasi nyata antara peternak dengan warga, karena masyarakat menilai bahwa dampak negatif keberadaan usaha peternakan ayam masih bersifat tolerabilitas dan akseptabilitas.