Ketahanan pangan merupakan kondisi dimana suatu rumah tangga mempunyai akses fisik dan ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh anggotanya. Pengeluaran pangan memiliki korelasi yang erat dengan konsumsi energi dan protein. Lokasi penelitian yaitu Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Pengambilan sampel dengan simple random sampling berjumlah 50 responden rumah tangga petani padi sawah. Analisis data berupa data kuantitatif diantaranya 1.) Analisis Proporsi Pengeluaran Pangan Terhadap Pengeluaran Total Rumah Tangga, 2.) Analisis Tingkat Konsumsi dan Protein Rumah Tangga, 3.) Analisis Ketahanan Pangan, 4.) Analisis Korelasi Proporsi Pengeluaran Pangan dengan Konsumsi Energi dan Protein Rumah Tangga. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pengeluaran pangan rumah tangga petani padi sawah di Kabupaten Sragen adalah 48?ri total pengeluaran yaitu sebesar Rp1.023.733/bulan. Tingkat konsumsi energi dan protein diketahui masing-masing 86,94?n 113,79% yang tergolong kategori konsumsi energi sedang dan konsumsi protein baik. Kondisi ketahanan pangan terbagi menjadi tahan pangan 46%, kurang pangan 24%, rentan pangan 18%, dan rawan pangan 12%. Hubungan korelasi antara proporsi pengeluaran pangan dengan konsumsi energi dan protein menunjukkan hubungan yang negatif atau berlawanan yaitu -0,373 untuk energi dan -0,289 untuk protein.
